Sopan, ramah dan bersahabat, begitulah sosok seseorang yang kami temui di sebuah warung yang bertempat di Dusun Serukam Desa Pasti Jaya Kecamatan Samalantan Kabupaten Bengkayang. Yakobus inilah nama orang tersebut, Yakobus atau lebih akrab di panggil Kobus oleh orang-orang disekitarnya adalah salah satu dari anggota Credit Union Pancur Kasih TP Samalantan. Kobus telah bergabung di CU Pancur Kasih sejak tahun 2004 yang lalu dengan Nomor Anggota 30003.00.035.338.
“Awalnya saya sangat ragu dengan CU dan saya tidak pernah berpikir untuk ikut bergabung” tutur pria yang lahir 30 tahun silam. Namun secara perlahan dia mulai menanggapi dengan positif tawaran dari seorang tetangga yang mengajaknya bergabung menjadi anggota CUPK. Dimana dia mulai mencari informasi tentang CUPK dan selalu bertanya kesana kemari tentang perkembangan CUPK TP. Samalantan. Kurang lebih 1 tahun mencari informasi, akhirnya Kobus memutuskan untuk bergabung dengan CUPK. Ketika ditanya motivasi apa yang mendorong dia bergabung dengan CUPK, dia hanyan tersenyum sambil berkata “Semua orang ingin merubah hidup, begitu juga saya”, sebuah jawaban yang singkat dan sangat kaya akan makna.
Dulunya telah banyak bidang yang ia tekuni untuk mencukupi kehidupannya sehari-hari. Mulai dari berkebun, berjualan sayur keliling, berjualan baju keliling dan mulai memberanikan diri untuk membuka warung kecil dengan modal Rp. 1.500.000,-. Akan tetapi sejak bergabungnya Kobus di CUPK, usaha yang ia jalankan sedikit demi sedikit mengalami kemajuan. Kalau dulu ia tidak pernah berpikir akan bisa membangun sebuah ruko, namun sekarang dia sudah mempunyai ruko yang cukup besar untuk mengembangkan usahanya.
“CU telah merubah pola pikir saya dan CU telah menambah wawasan saya, khususnya untuk mengatur keuangan keluarga, setelah bergabung dengan CU, saya juga bisa menambah modal untuk membangun usaha yang lebih besar”. Bukan hanya hal itu yang mendorong dia untuk terus berkembang bersama CU, mengenal banyak orang yang tergabung dalam keanggotaan CUPK, sehingga bisa lebih akrab dalam kekeluargaan dengan mereka”.
Ketika ditanya mengenai pengaturan Anggaran Belanja Keluarga, Yakobus hanya menyampaikan “Dulu saya sangat royal dengan uang, saya tidak bisa mengatur keuangan dengan baik sehingga saya selalu merasa kurang dalam masalah uang. Namun sekarang saya sudah bisa tenang, karena setelah mengikuti Pendidikan Dasar I yang diwajibkan bagi seluruh anggota CUPK, saya bisa menyisihkan uang untuk tabungan dan untuk keperluan sehari-hari. Akhirnya sekarang saya tidak perlu cemas lagi”.
(Sumber: CUPK TP. Samalantan)
0 komentar:
Post a Comment